Flange (Flensa) adalah komponen yang digunakan untuk menghubungkan pipa, katup, pompa, dan peralatan lain untuk membentuk suatu sistem perpipaan. Flensa juga memudahkan pembongkaran dan perawatan sistem perpipaan. Mereka biasanya dipasang dengan baut dan berfungsi sebagai sambungan mekanis yang kuat antara dua bagian pipa atau komponen lainnya.

Pengertian Flange:

  • Definisi: Flensa adalah cakram atau pelat yang digunakan untuk menyambungkan dua bagian pipa atau komponen lainnya dalam sistem perpipaan, yang memungkinkan sambungan dapat dibongkar dengan mudah.
  • Fungsi: Menyediakan sambungan yang kuat dan dapat dilepas, memungkinkan perawatan, pembersihan, dan modifikasi pada sistem perpipaan.
  • Bahan: Biasanya terbuat dari baja karbon, baja tahan karat, besi tuang, aluminium, kuningan, plastik, atau bahan lainnya tergantung pada aplikasinya.

Jenis-jenis Flange:

  1. Weld Neck Flange:
    • Memiliki leher panjang yang meruncing ke arah pipa, memberikan kekuatan tambahan dan menurunkan tekanan.
    • Digunakan dalam aplikasi tekanan tinggi.
  2. Slip-On Flange:
    • Dipasang dengan cara diselipkan pada ujung pipa dan kemudian dilas di tempatnya.
    • Mudah dipasang dan digunakan dalam aplikasi tekanan rendah hingga menengah.
  3. Blind Flange:
    • Berbentuk seperti cakram padat tanpa lubang tengah, digunakan untuk menutup ujung pipa, katup, atau bukaan wadah.
    • Digunakan untuk mengisolasi atau menutup sistem perpipaan.
  4. Socket Weld Flange:
    • Pipa dimasukkan ke dalam soket flange dan kemudian dilas di sekeliling luar.
    • Cocok untuk aplikasi tekanan tinggi.
  5. Threaded Flange:
    • Memiliki ulir di dalam bore yang cocok dengan ulir pada pipa.
    • Tidak memerlukan pengelasan, cocok untuk aplikasi tekanan rendah.
  6. Lap Joint Flange:
    • Digunakan dengan stub end, di mana flensa ini bisa bergerak di sekitar pipa.
    • Cocok untuk aplikasi di mana sering dibongkar untuk inspeksi dan perawatan.
  7. Ring Type Joint (RTJ) Flange:
    • Memiliki alur untuk menyisipkan cincin logam, digunakan untuk memastikan sambungan kedap tekanan.
    • Cocok untuk aplikasi tekanan dan suhu tinggi.

Kegunaan Flange:

  • Konektivitas: Menyambungkan pipa dengan komponen lain seperti katup, pompa, dan peralatan lainnya.
  • Akses: Memudahkan akses untuk inspeksi, modifikasi, dan perawatan sistem perpipaan.
  • Keamanan: Menyediakan sambungan yang kuat dan andal untuk menghindari kebocoran dan memastikan integritas sistem.

Flensa sangat penting dalam desain dan pemeliharaan sistem perpipaan karena mereka menyediakan metode yang fleksibel dan dapat diandalkan untuk menghubungkan berbagai komponen dalam sistem tersebut.

Flange ANSI 150:

  • Standar: ANSI B16.5 (American National Standards Institute).
  • Rating Tekanan: ANSI 150 merujuk pada flensa yang dirancang untuk tekanan hingga 150 psi (pounds per square inch) pada suhu tertentu.
  • Desain: Flensa ini tersedia dalam berbagai jenis seperti weld neck, slip-on, blind, threaded, dan lainnya.
  • Material: Dapat terbuat dari baja karbon, baja tahan karat, besi tempa, atau bahan lainnya sesuai aplikasi.
  • Aplikasi: Umum digunakan dalam industri minyak dan gas, kimia, pembangkit listrik, dan pengolahan air.

Flange JIS:

  • Standar: JIS B2220 (Japanese Industrial Standards).
  • Rating Tekanan: Flensa JIS memiliki berbagai rating tekanan, seperti 5K, 10K, 16K, 20K, dan sebagainya, di mana “K” merujuk pada kemampuan tekanan dalam kgf/cm².
  • Desain: Tersedia dalam berbagai jenis seperti weld neck, slip-on, blind, threaded, dan lainnya.
  • Material: Umumnya terbuat dari baja karbon, baja tahan karat, atau bahan lainnya.
  • Aplikasi: Banyak digunakan di Jepang dan negara-negara yang mengikuti standar JIS dalam industri seperti manufaktur, pengolahan air, dan lainnya.

Flange PN:

  • Standar: Berdasarkan standar Eropa, seperti DIN EN 1092-1.
  • Rating Tekanan: PN (Pressure Nominal) diikuti oleh angka yang menunjukkan tekanan nominal dalam bar, misalnya PN10, PN16, PN25, PN40, dll.
  • Desain: Seperti flensa lainnya, flensa PN tersedia dalam berbagai jenis seperti weld neck, slip-on, blind, threaded, dan lainnya.
  • Material: Dapat terbuat dari berbagai bahan seperti baja karbon, baja tahan karat, dan lainnya sesuai aplikasi.
  • Aplikasi: Banyak digunakan di Eropa dan negara-negara yang mengikuti standar DIN untuk berbagai aplikasi termasuk industri kimia, pengolahan air, dan sistem pemanasan.

Perbandingan:

  • Tekanan dan Suhu: Rating tekanan dan suhu bervariasi berdasarkan standar yang digunakan, dengan masing-masing standar memberikan spesifikasi tertentu yang harus dipenuhi.
  • Dimensi: Dimensi flensa (diameter, tebal, jumlah dan ukuran lubang baut) akan berbeda berdasarkan standar yang diikuti. Penting untuk mencocokkan flensa dengan standar yang digunakan dalam sistem perpipaan Anda.
  • Material: Material yang digunakan dalam pembuatan flensa akan disesuaikan dengan standar spesifik dan aplikasi yang dimaksudkan.

Flensa Baja Galvanis (Galvanized Steel Flange):

  • Material: Terbuat dari baja karbon yang dilapisi dengan lapisan seng untuk melindungi dari korosi.
  • Keunggulan:
    • Ketahanan Korosi: Lapisan seng memberikan perlindungan ekstra terhadap korosi, terutama di lingkungan yang lembab.
    • Biaya: Lebih murah dibandingkan baja tahan karat.
    • Penyambungan: Dapat dengan mudah digalvanisasi setelah fabrikasi untuk perlindungan tambahan.
  • Aplikasi: Cocok untuk aplikasi di mana korosi perlu diminimalkan tetapi tidak dalam lingkungan yang sangat agresif. Umum digunakan dalam konstruksi, pengolahan air, dan sistem pipa umum.

Flensa Baja Karbon (Carbon Steel Flange):

  • Material: Terbuat dari baja karbon yang memiliki kandungan karbon yang lebih tinggi dibandingkan baja tahan karat.
  • Keunggulan:
    • Kekuatan dan Ketangguhan: Memiliki kekuatan tinggi dan ketangguhan yang baik.
    • Biaya: Relatif lebih murah dibandingkan baja tahan karat.
    • Sifat Mekanis: Dapat menahan tekanan tinggi dan digunakan dalam berbagai aplikasi industri.
  • Kelemahan:
    • Ketahanan Korosi: Lebih rentan terhadap korosi dibandingkan baja tahan karat dan galvanis.
    • Perawatan: Membutuhkan pelapisan atau perawatan tambahan untuk mencegah korosi.
  • Aplikasi: Banyak digunakan dalam industri minyak dan gas, pembangkit listrik, petrokimia, dan industri berat lainnya.

Pemilihan Material Flensa:

Pemilihan material untuk flensa tergantung pada beberapa faktor:

  1. Lingkungan Operasional: Pertimbangkan kondisi lingkungan seperti keberadaan cairan korosif, suhu, dan tekanan.
  2. Biaya: Pertimbangkan anggaran yang tersedia dan biaya material.
  3. Kebutuhan Spesifik Aplikasi: Pertimbangkan kebutuhan khusus seperti ketahanan korosi, kekuatan mekanis, dan ketahanan suhu.

Ringkasan:

  • Flensa Baja Tahan Karat: Ideal untuk kondisi korosif dan aplikasi yang memerlukan ketahanan tinggi terhadap korosi.
  • Flensa Baja Galvanis: Cocok untuk aplikasi yang memerlukan perlindungan korosi tambahan dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan baja tahan karat.
  • Flensa Baja Karbon: Pilihan yang kuat dan ekonomis untuk berbagai aplikasi industri, tetapi memerlukan perlindungan tambahan terhadap korosi.

Memilih flensa yang tepat berdasarkan material sangat penting untuk memastikan kinerja dan umur panjang sistem perpipaan serta keselamatan operasional.

PT. SIB

– The Quality Residence A 16-17 Jatikalang Krian, Sidoarjo – Jawa Timur
(031) 9989 4287


–Jl. Taman Juanda No.20, RT.009/RW.004, Duren Jaya, Bekasi-Jawa Barat
(021) 8909 4244

– Email : pipa@solusibersama.co.id
Menjual berbagai kebutuhan Perpipaan lengkap, mencakup :
– Pipa HDPE
– Pipa PE Subduct
– Pipa PE Gas
– Pipa PVC SNI Mof & RRJ
– Pipa PVC SDR 41 Air Limbah
– Pipa PPR
– Pipa PVC Standard AW/D
– Pipa PVC JIS VP/VU
– Pipa Besi (Galvanis, Black Steel, dll)
– Pipa Spiral
– Fitting HDPE (Compression, Butt Fusion, Segmented)
– Mesin HDPE Butt Fusion (Manual, Hidrolis)
– Mesin PPR Socket Fusion
– Paket Sambungan Rumah PDAM, Water Meter
– Aksesoris Besi, dll